1. Topik
Kata topik berasal dari bahasa yunani “topoi” yangartinya tempat untuk
tulis menulis. Topik adalah pokok pembicaraan atau pokokmasalah. Kridalaksana (1993:217) menyatakan bahwa topik adalah (1) bagian kalimat
yang diutamakan daribeberapa hal yang dikontraskan; (2) bagian
kalimatyang menjadi kerangka untuk pernyataan yangmengikutinya; kerangka
itu bersangkutan denganruang, waktu, atau benda. Topik merupakan ide
sentral yang berfungsimengikat keseluruhan uraian, deskripsi,
penjelasan,dan seluruh pembuktian. Seluruh isi karangan
harusmencerminkan topik tersebut.
1.1 Fugsi Topik
Ada beberapa fungsi dari topik, antara lain:
- Mengikat keseluruhan isi.
- Menjiwai seluruh pembahasan : pendahuluan (latarbelakang masalah, tujuan, ruang lingkup), bahasanutama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian,narasi, penjelasan); dan simpulan.
- Mengendalikan variabel : topik yang terdiri dari duavariabel, pembahasannya juga terkait denganhubungan tersebut.
- Memudahkan pengembangan ide bagi penulis, bagipembaca memudahkan pemahaman.
- Memberikan daya tarik bagi pembaca.
1.2 Cara Menentukan Topik
beberapa cara untuk menentukan topik adalah :
- Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
- Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
- Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
- Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
1.3 Syarat Topik
syarat-syarat sebuah topik antara lain ialah :
- Menarik perhatian, yaitu yang mampu menimbulkan rasa ingin tahu dari pembaca.
- Tidak terlalu luas, yaitu topic yang dibuat tidak boleh terlalu luas karena nantinya akan menimbulkan karangan yang tidak pada intinya atau terlalu panjang lebar.
- Tidak terlalu sempit, yaitu topik yang dibuat tidak boleh yang tidak dapat dikembangkan atau terlalu sempit untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah karangan atau karya tulis.
- Bahan-bahannya mudah diperoleh, yaitu sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
- Topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yaitu mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.
1.4 Membatasi Topik
cara untuk membatasi topik ialah :
- Tetapkanlah topik dalam kedudukancentral. Contoh; Komunikasi.
- Ajukan pertanyaan apakah topik tersebutmasih dapat dirinci, bila dapat tetapkan lah.
- Tetapkanlah yang mana subtopik yang akandipilih4. Ajukan pertanyaan apakah subtopik yangdipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
2. Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah
diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat
utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang
mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan
disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan
disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau
tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan
apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.
Sumber Tema dapat berupa:
- Pengalaman
- Penelitian atau pengamatan
- Pendapatan atau keyakinan
- Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi)Cara mencari Tema (dalam suatu bacaan)
- Jika pilihan jawaban berupa kalimat luas, maka:
- Tentukan objek yang dibicarakan
- Pilih kalimat yang paling luas yang memuat objek tersebut atau pikirkan objek tersebut merupakan bagian atau persempitan dari objek yang lebih luas
2. Jika pilihan jawaban berupa kalimat sempit atau langsung pada isi bacaan, maka : pilih satu kalimat yang dibicarakan dalam setiap paragraf yang ada.
2.1 Syarat Tema
syarat suatu tema yang baik adalah :
1. Tema menarik perhatian penulis.
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut
sudah dimilki oleh penulis supaya lebih mudah dalam penulisan
tulisan/karangan.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan
menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi
ruang lingkupnya.
Selain itu, tema dapat dikesan melalui:
- Perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita.
- Peristiwa,kisah,suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
- Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan.
- Plot cerita.
Langkah dalam menentukan tema disebuah cerpen:
- membaca dari awal sampai tuntas.
- menyimpulkan cerita pada cerpen.
- menentukan inti cerita pada cerpen.
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
3.1 Macam-maca judul
judul terbagi dua, yaitu :
- Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
- Judul tak langsung : Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
syarat-syarat judul yang baik ialah :
- Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
- Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
- Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
fungsi dari judul antara lain :
- Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis
- Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya.
- Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
- Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya
Jadi dapat dikatakan bahwa topik, tema, dan judul mempunyai perbandingaan,yaitu:
Topik
- Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi.
- Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
Tema
Pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, emnggubah sajak, dsb).
Judul
- Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu.
- Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema. Karena itu
judul harus mempu mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang
dari intinya. Itulah sebabnya memilih judul tidak selalu gampang. Dalam
pembicaraan atau dialog khusus bisa saja ditentukan topiknya supaya
pihak-pihak bisa mempersiapkan diri.
sumber :
http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-tema-topik-dan-judul
http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2012/04/10/makalah-tema-topik-dan-judul/
http://pyia.wordpress.com/2010/11/06/tematopikjudul-dalam-bahasa-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar