1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi yang makin marak ini,
organisasi dibutuhkan untuk menjadi wadah berkembangnya diri. Baik itu
potensi-potensi dalam diri atau potensi kelompok-kelompok yang akan mencapai
tujuan tertentu. Dengan struktur bagan yg telah ditentukan system oraganisasi
berjalan sesuai dengan struktur tersebut.
1.2 Batasan Masalah
Dalam
makalah ini akan dibahas type/ bentuk organisasi, struktur / skema organisasi,
dan konflik dan contoh nyata organisasi.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui type/ bentuk organisasi, struktur / skema organisasi, dan
konflik dan contoh nyata organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Type dan bentuk organisasi
2.1.1 Type organisasi
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk
organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai
politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena
organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi
dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida
Mendatar(flat)
menpuanyai
ciri-ciri diantaranya :
a Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga
tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b.
jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan
relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida
Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah
kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih
besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk
organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan
fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian,
lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak
sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat
atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup
besar.
2..1.2 Bentuk
Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff
2.2 Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi
yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan
tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe
organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya
organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid
dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata
hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..
2.3 Konflik organisasi
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu
dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan
lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi
sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak
satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau
dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan
hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik
dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang
terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak
sempurna dapat menciptakan konflik.
2.4 Contoh Organisasi
2.4.1 OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Dalam
berorganisasi di sekolah lembaga formal yang menaungi adalah OSIS. OSIS dalam
melaksanakan kerjanya membawahi bidang-bidang atau organisasi-organisasi yang
berdiri pada suatu sekolah. OSIS sendiri mempunyai program-program kerja yang
akan dilaksanakan dalam periode satu tahun masa jabatan. Dalam OSIS terdiri
dari ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris yang dimana mereka disebut sebagai
BPH (badan pengurus haarian). Selain itu juga terdapat pengurus lain seperti
ketua seksi bidang (sekbid) dan anggota-anggotanya yang siap menjalankan
program-program yang sudah dirancang dalam ADART (anggaran dasar rumah tangga)
untuk setiap tahunnya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari struktur organisasi yang ada
dapat diketahui alur organisasi tersebut berjalan. Dari struktur tersebut pula
kita dapat mebgetahui kepada siapa saja para pengurus organisasi tersebut
bertanggung jawab atas pekerjaannya. Tak luput dari masalah semua organisasi
berjalan pasti ada perbedaan pendapat. Dari perbedaan tersebut dapat diambil
berbagai kesimpulan yang dapat membantu memecahkan berbagai masalah dalam
organisasi tersebut. Tapi bagaimana caranya orang-orang yang ada dalam
organisasi tersebut menyelesaikannya.
3.2 Saran
1. Selesaikan masalah dengan
kepala dingin.
2.
Pandang suatu masalah dari berbagai aspek.
3.
Minimalisir ketegangan antar anggota.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://ballo.wordpress.com/2010/10/19/type-dan-bentuk-organisasi/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/tipe-atau-bentuk-organisasi-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar